Umrah Ditunda, Pemohon Paspor di Magelang Turun Drastis

Umrah Ditunda, Pemohon Paspor di Magelang Turun Drastis

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Pemohon paspor ibadah umrah turun drastis, semenjak kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang mengeluarkan larangan memasuki negaranya. Sementara bagi jamaah umrah asal Indonesia, hal itu terkait antisipasi menyebaran virus corona. Sebelum terjadi wabah corona, dalam sehari lebih kurang terdapat 50 jamaah yang memohon paspor umrah. Namun saat ini hanya 5-10 jamaah saja yang memohon paspor dengan tujuan ibadah. \"Dampak dari kebijakan Arab Saudi untuk mengurangi atau menunda keberangkatan jamaah Umroh, maka masyarakat yang memohon paspor umrah berkurang jauh. Dari semula 50 setiap harinya, saat ini hanya 5-10 pemohon saja,\" terang Kepala Kantor Imigrasi Wonosobo, Ketut Arif, Senin (9/3). Perlu diketahui, Kantor Imigrasi Wonosobo, wilayah kerjanya meliputi Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Temanggung dan Wonosobo, banyak menerima pemohon paspor umrah dari wilayah Kabupaten Magelang dan Temanggung. Menurut Ketut, Kantor Imigrasi sendiri tidak membatasi untuk pengajuan paspor umrah oleh calon jamaah. Mereka tetap dipersilakan untuk memohon paspor umrah. Meskipun calon jamaah umrah menunda keberangkatan mereka karena faktor wabah corona. \"Kami sampaikan kepada para jamaah untuk bersabar dan menunggu kebijakan dari pemerintah Arab Saudi,\" katanya. Menurut Ketut, berdasarkan informasi dari Kementerian Agama, masa tunggu calon jamaah haji di Jawa Tengah antara 17-20 tahun. Semenjak ada larangan sementara umrah oleh Arab Saudi, tidak ada biro travel umrah yang melakukan konsultasi terkait hal itu. Adapun untuk biaya pembuatan paspor umroh sesuai dengan aturan sebesar Rp 300 ribu. Biaya itu oleh calon jamaah umroh bisa langsung dibayarkan kepada bank yang sudah ditunjuk. \"Karena jangka waktu yang lama untuk dapat berangkat haji, maka para calon jamaah melaksanakan umrah terlebih dahulu. Dan memang bukan kapasitas kami untuk memberikan konsultasi terkait kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi tersebut,\" imbuh Ketut.(cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: